Puasa atau tirakat bagi orang Jawa sudah menjadi sebuha bagian dari kehidupan, bahkan sebelum agama Islam masuk ke Jawa “tradisi puasa” ini sudah ada dengan berbagai tujuan agar anak-anak atau kelurganya bisa hidup tentram lahir dan batin, tidak kekurangan sandang pangan, dapat jodoh yang baik dan harapan-harapan lainnya, dapat membuat orang teguh imannya dan mampu mengatasi kesukaran-kesukaran, kesedihan dan kekecewaan dalam hidup. Selain itu, orang-orang juga percaya bahwa dengan tirakat orang bisa menjadi lebih tekun, dan terutama orang yang telah melakukan usaha tersebut akan mendapakan pahala dari Tuhan. Puasa atau tirakat yang biasanya dilakukan, yaitu :
- MUTIH
- NGERUH
- NGEBLENG
4. PATI GENI
Puasa Patigeni hampir sama dengan puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar dengan alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali. Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau yang lainnya).
5. NGLOWONG
Puasa ini lebih mudah dibanding puasa-puasa diatas Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah.
6. NGROWOT
Puasa ini adalah puasa yang lengkap dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja! Diperbolehkan untuk memakan buah lebih dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa ini diperbolehkan untuk tidur.
7. NGANYEP
Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama dengan Mutih , perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa.
8. NGIDANG
Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja. Selain daripada itu tidak diperbolehkan.
9. NGEPEL
Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari.
10. NGASREP
Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari.
11. SENIN-KAMIS
Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan agama islam. Karena memang Rasulullah SAW menganjurkannya.
12. WUNGON
Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum dan tidur selama 24 jam.
13. TAPA JEJEG
Tidak duduk selama 12 jam
14. LELONO
Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam sampai jam 5 subuh (waktu ini dipergunakan sebagai waktu instropeksi diri).
15. TAPA KUNGKUM
Kungkum merupakan tapa yang sangat unik. Banyak para pelaku spiritual merasakan sensasi yang dahsyat dalam melakukan tapa ini. Tatacara tapa Kungkum adalah sebagai berikut :
- Masuk kedalam air dengan tanpa pakaian selembar-pun dengan posisi bersila (duduk) didalam air dengan kedalaman air se tinggi leher.
- Biasanya dilakukan dipertemuan dua buah sungai
- Menghadap melawan arus air.
- Memilih tempat yang baik, arus tidak terlalu deras dan tidak terlalu banyak lumpur didasarnya.
- Lingkungan harus sepi, usahakan tidak ada seorang manusiapun disana.
- Dilaksanakan mulai jam 12 malam (terkadang boleh dari jam 10 keatas) dan dilakukan lebih dari tiga jam (walau ada juga yang memperbolehkan pengikutnya kungkum hanya 15 menit).
- Tidak boleh tertidur selama Kungkum.
- Tidak boleh banyak bergerak.
- Sebelum masuk ke sungai disarankan untuk melakukan ritual pembersihan (mandi dulu).
- Pada saat masuk air, mata harus tertutup dan tangan disilangkan di dadal) Nafas teratur).
- TAPA NGALONG
- TAPA NGELUWENG
Tirakat atau puasa dapat dilakukan pada saat-saat khusus, misalnya pada waktu orang menghadapi suatu tugas berat, waktu mengalami krisis dalam keluarga, jabatan, atau dalam hubungan dengan orang lain dan dapat juga pada waktu suatu masyarakat atau negara berada dalam suatu bahaya misalnya pada waktu terkena benacana alam. Melakukan tirakat pada saat tersebut dapat dianggap sebagai tanda rasa prihatin yang dianggap perlu oleh orang Jawa bila seseorang berada dalam keadaan bahaya.
Melakukan Tapabrata
Tapabrata dianggap oleh para penganut Kejawen sebagai suatu hal yang sangat penting. Orang Jawa mengenal berbagai cara tapa yaitu :
- Tapa Ngalong, dengan bergantung terbalik dan kedua kaki diikat pada dahan sebuah pohon.
- Tapa Nguwat, yaitu bersemedi disamping makam (nenek moyang anggota keluarga, atau orang keramat) untuk suatu jangka waktu tertentu.
- Tapa Bisu, dengan menahan diri untuk tidak berbicara, cara bertapa ini biasanya didahului oleh suati janji.
- Tapa Bolot, yaitu tidak membersihkan diri selama jangka waktu tertentu.
- Tapa Ngidang, dengan jalan menyingkir sendiri ke dalam hutan.
- Tapa Ngramban, dengan menyendiri di dalam hutan dan hanya makan tumbuh-tumbuhan
- Tapa Ngeli, adalah cara bersemedi dengan membiarkan diri dihanyutkan arus air diatas sebuah rakit.
- Tapa Tilem, dengan cara tidur untuk suatu jangka waktu tertentu tanpa makan apa-apa.
1 komentar:
Guah abiS Napa (Tapa} NGRRAMBAN,60Ribu TAHUn.
Posting Komentar